Solidaritas Santri HISBU-CSPB di Masa Pandemi

Sejak pagi (22/5) pemuda-pemuda ini telah bersiap dengan songkok, masker, pakaian santai, dan paket donasi yang akan disalurkan. Setelah beberapa hari sebelumnya mengumpulkan donasi uang dan barang dari penanggung jawabnya di beberapa titik, tiba juga saat untuk giat sosial alokasi donasi dilaksanakan. Perjuangan dan dedikasinya mengagumkan. Hal ini seperti melanjutkan pernyataan KH Wahab Hasbullah Tambakberas yang selama ini memang menjadi teladan, “Tiada udzur dalam berjuang.”

Himpunan Santri Bahrul Ulum (HISBU) yang menamakan diri Collega Siswa Pesantren Bojonegoro (CSPB) ini mengadakan giat solidaritas sosial untuk menggantikan sementara kegiatan safari ramadhan yang biasanya diadakan pada bulan ramadhan di desa-desa dikarenanakan adanya pandemi.  Pelajar sekolah dan santri tingkat SMP dan SMA dari pondok pesantren Tambak Beras jombang ini menggunakan organisasi daerah CSPB untuk merespon masyarakat yang ekonominya terdampak pandemi dengan cara yang bisa diikhtiarkan.

Masyarakat rentan menjadi target sasaran penerima bantuan sembako

Dipilihlah penyaluran solidaritas sosial dalam bentuk sembako dan masker yang akan ditujukan pada beberapa titik di kota Bojonegoro. Ketua Safari Ramadhan HISBU-CSPB, Wafi Ilham, mengatakan, “Donasi sembako ini diperuntukan bagi mereka yang terdampak covid-19 secara sosial-ekonomi. Yaitu mereka yang mendapat penghasilan dalam hitungan harian. Karena wabah, mereka tidak bisa bekerja. Sekalipun bekerja, mereka belum tentu bisa mendapat pemasukan. Kalau ikut mengisolasi diri, mereka pun tak mendapat pemasukan untuk kebutuhan sehari-hari”.

Sejumlah 150 paket sembako dan ratusan masker dibagikan di wilayah sukorejo, di sekitar alun-alun sampai jalan garuda, dan di sekitar terminal. Prioritas penerimanya adalah donasi sembako untuk kelompok rentan seperti pedagang asongan, pekerja serabutan, tukang becak, dan lain sebagainya serta pembagian masker untuk pengendara motor yang tidak memakai masker.

Lebih lanjut, kerangka kegiatan donasi ini dimaksukan dalam semangat “Indonesia Siap Siaga, ayo bersama kita CEKAL (Cegah Tangkal) Corona”. Termasuk dalam isiannya itu adalah (1). Karena dengan bersama, kita akan bisa mengurangi penyebaran penyakit ini. (2). Karena dengan solidaritas, kita akan bisa keluar dari bencana ini. (3). Karena dengan menebar kebaikan, kita akan bisa bersama mengatasi cobaan ini.

Seserahan paket sembako oleh santri CSPB

Pemuda-pemuda santri HISBU-CSPB ini melakukan giat sosialnya dengan penuh pengabdian. Mereka bahkan juga merencanakan akan membuat keberlanjutan dari giat solidaritas sosial ini. Kesadaran bahwa peran santri yang harus bersama masyarakat yang terpinggirkan telah menyatu dengan ilmu agama dan ilmu-ilmu lain yang telah dipelajari. Semangatnya itu juga terasa menyatu dengan apa yang pernah disabdakan dengan indah oleh nabi Muhammad SAW dan termaktub dalam sahih bukhari, “Kamu akan melihat orang-orang Mukmin dalam hal saling mengasihi, mencintai, dan menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, seluruh tubuhnya akan ikut terjaga dan panas (turut merasakan sakitnya).”

Sungguh. Solidaritas sosial ini indah sekali.

Disarikan dari : Wawancara Bersama HISBU-CSPB.
Editor : Mh maulana

Kanal Muda. Mengalirkan Kehidupan.

Pos Berikutnya Pos Sebelumnya
Tidak Ada Komentar
Tambahkan Komentar
comment url