Peningkatan Kepemimpinan di Era Digital: Pemberdayaan Pemuda untuk Dampak Pendidikan dan Daya Saing Global

Sesi foto bersama

Forum Mahasiswa Gedangsari (FORMASI) menggelar kegiatan diskusi bertema “Optimalisasi Kepemimpinan di Era Digitalisasi” pada Minggu, 30 Juli 2023. 

Singkatnya, FORMASI adalah organisasi yang berisikan mahasiswa-mahasiswa wilayah Gedangsari, Gunungkidul yang peduli pada persoalan pendidikan yang ada di daerahnya. 

Dani, Ketua panitia penyelenggara mengatakan bahwa seiring berkembangnya zaman, model kepemimpinan yang ada tentu berbeda. “Leadership di era yang sekarang pasti berbeda dengan era zaman dahulu. Makanya, saya bikin acara tentang leadership di era digital ini.”

Diskusi ini adalah diskusi pertama yang diselenggarakan oleh FORMASI di masa kepengurusan 2023/2024. Selain teman-teman dari FORMASI, diskusi tersebut juga dimeriahkan oleh organisasi lain yang diundang, seperti Kanal Muda dan Forum Anak Gunung Kidul. 

Pertemuan menarik ini menghadirkan dosen peternakan Universitas Gadjah Mada, Dr. Ir. Muhsin Al Anas, S.Pt., IPP.

Diskusi dilakukan di Sekretariat Senthong Yogya

Diskusi yang diselenggarakan di Sekretariat Senthong Yogya, tempat salah satu organisasi anggota Kanal Muda, berjalan begitu interaktif. 

Dari 22 peserta yang hadir dalam diskusi tersebut, hampir sebagian dari peserta forum memberikan respon aktif dan pertanyaan-pertanyaan menarik untuk didiskusikan. Topik diskusi tidak jauh dari pengalaman peserta saat berkecimpung di organisasi dan komunitasnya masing-masing. 

Dengan menyiapkan sebuah slide show yang apik, Mas Muhsin, sapaan akrab teman-teman kepada pemateri, berhasil memantik peserta diskusi untuk kembali mengingat pentingnya peran kepemimpinan dalam mencapai tujuan organisasi. Untuk menciptakan leadership strategy yang maksimal, dibutuhkan setidaknya tiga kemampuan penting, di antaranya adalah influence skill, strategy leader, dan strategy thinking.

Selain kepemimpinan, proses pendidikan di dalam organisasi menjadi keniscayaan yang tidak bisa diganggu gugat. "Di forum pendidikan itulah bisa menghasilkan orang-orang berprestasi, berdampak untuk masyarakat," ujar Muhsin. 

Founder Ayo Angon tersebut mengatakan bahwa FORMASI dalam waktu lima hingga sepuluh tahun ke depan bisa memberikan dampak yang signifikan. Ruang belajar yang ada di FORMASI bisa menjadi tempat produksi pengetahuan yang akan mendistribusikan anggota-anggota terbaiknya untuk memajukan wilayah Gunung Kidul. 

Para peserta aktif melempar pertanyaan guna memeriahkan pertukaran pikiran

Dosen muda Gadjah Mada itu juga menyinggung tentang Global Competitiveness Index 2019 yang menunjukan bahwa tingkat inovasi Indonesia sangatlah rendah. 

Dilansir dari katadata.co.id, laporan Global Competitiveness Index (GCI) 2019 yang dirilis World Economic Forum menyebutkan peringkat daya saing Indonesia turun 5 peringkat ke posisi 50 dari 141 negara yang disurvei. Demikian pula skor daya saing Indonesia pada 2019 turun 0,3 poin ke level 64,6 poin dari skala 0-100.

Penurunan tersebut membuat daya saing Indonesia semakin jauh tertinggal dari Singapura yang berada di peringkat pertama dengan skor 84,8 poin. Daya saing Indonesia juga kalah dari Malaysia yang berada di peringkat 27 dengan skor 74,6 poin maupun Thailand di posisi 40 dengan skor 68,1 poin.

Minimnya inovasi menyebabkan juga minimnya tenaga ahli yang ada di Indonesia. Apabila kondisi terus dibiarkan demikian, Indonesia tidak akan siap menghadapi momen bonus demografi 2045.

Setidaknya ada sepuluh keahlian penting dan terbaik yang harus dimiliki oleh anak muda, di antaranya adalah kemampuan menyelesaikan masalah yang kompleks, pengkoordinasian, pengelolaan sumber daya manusia, berpikir kritis, negosiasi, kontrol terhadap kualitas, pengorientasian, pengambilan keputusan, mendengarkan aktif, dan kreativitas. 

Para peserta berfoto dengan spanduk logo Formasi

Di akhir kegiatan, Pamungkas, Ketua FORMASI, memberikan informasi bahwa selepas kegiatan ini, tentu akan diadakan acara lanjutan. Seperti yang sudah disampaikan di awal bahwa menjadi pemimpin yang baik harus memiliki seni dalam memimpin. Kemampuan komunikasi yang baik adalah salah satu skill wajibnya. “Entah akan keluar dari topik ini atau enggak, tapi ke depannya kami merencanakan akan ada kelas tentang public speaking,” ujarnya dengan semangat.

Kanal Muda. Mengalirkan Kehidupan.

Pos Berikutnya Pos Sebelumnya
Tidak Ada Komentar
Tambahkan Komentar
comment url