Merawat Semangat Solidaritas, Pengurus Kanal Muda Berkunjung ke Penampil OLKADA #3

Penampilan malam penutupan Olkada 3

Oleh Fajar Setyo Nugroho

Yogyakarta – Selasa (20/2/2024), sekitar pukul 16.00 WIB beberapa pengurus Kanal Muda berkumpul di Rumah Baca Turunan, sekretariat Paguyuban Pengajar Pinggir Sungai (P3S). Rumah Baca yang berada persis di bantaran Kali Code menjadi titik kumpul pengurus Kanal Muda dalam agenda Safari kali ini.

"Agenda safari ini sudah kami rencanakan jauh-jauh hari, tepatnya sejak penutupan acara Olimpiade Kanal Muda (OLKADA #3)," ungkap Taufik Karisma Jati, Ketua Kanal Muda. Lebih lanjut lagi, Ia menjelaskan bahwa acara OLKADA merupakan agenda rutin Kanal Muda tiap tahunnya. Organisasi yang lahir pada 2020 ini sudah menyelenggarakan OLKADA sebanyak 3 kali. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada gelaran OLKADA #3 kali ini hampir semua perlombaan dipusatkan di Konbes yang merupakan Sekretariat bagi Kanal Muda.

Pada gelaran OLKADA #3 yang mengusung tema "Spirit Pemuda Mempertahankan Ruang Publik", ada 6 cabang olahraga yang diselenggarakan. Mulai dari sepakbola mini, tenis meja, bulu tangkis, bola voli, lompat tali, dan bentengan. "Hampir seluruh perlombaan yang ada kami selenggarakan di depan Konbes. Ada juga yang bertempat di bawah jembatan tempat puncak acara. Ini adalah bentuk keprihatinan kita atas minimnya ruang publik yang tersedia saat ini. Semoga ke depan ruang-ruang yang masih tersisa ini tidak semuanya menjadi tempat yang dikomersilkan. Sisakanlah untuk ruang publik yang nyaman untuk semua," Jelas Ebiyanto selaku Ketua Panitia OLKADA #3.

Acara OLKADA #3 yang berlangsung selama 2 hari, 25-26 November 2023 ini ditutup dengan acara puncak berupa pentas seni dan penyerahan medali kepada seluruh pemenang lomba. Ada 7 penampil yang turut memeriahkan acara puncak OLKADA #3, mulai dari Sanggar Cikal yang membawakan Tari Tradisional, SELAMAT SAMPAI TUJUAN, KEPAL-SPI, Dodok Jogja (Stand Up Comedy), Bekubang, Notula, dan Anak-Anak Zaman. Mereka semua berhasil memeriahkan acara puncak pada saat itu di bawah jembatan wreksodiningrat (jembatan baru UGM).

Pada agenda safari yang mengunjungi seluruh penampil pada acara puncak OLKADA #3, pengurus Kanal Muda juga memberikan sebuah piagam penghargaan untuk masing-masing penampil yang telah maksimal dalam menyukseskan acara puncak OLKADA #3.

Penyerahan sertifikat penghargaan untuk Kepal SPI yang telah tampil pada penutupan #Olkada3

Gonjes yang merupakan vokalis KEPAL-SPI merasa gembira bisa berbagi semangat dengan Kanal Muda. Tak hanya dalam acara OLKADA saja, Gonjes berharap Kanal Muda bisa menjadi pelopor gerakan kaum muda dalam mempertahankan ruang publik.

"Kami sangat senang bisa dilibatkan (acara OLKADA #3), harapannya tidak selesai sampai sini saja. Ke depan semoga kita bisa berkolaborasi dalam sebuah karya," ujar Andre, vokalis Bekubang yang dikunjungi oleh pengurus Kanal Muda di Markas Bekubang Band.

Pengurus Kanal Muda melanjutkan safarinya ke tempat Cak Ali, sapaan akrab vokalis SELAMAT SAMPAI TUJUAN yang baru 3 hari ini membuka warung soto khas Lombok di Blandongan Sorowajan. Teman-teman Kanal Muda menyerahkan piagam penghargaan dan berdiskusi sembari menyantap soto khas Lombok yang begitu nikmat. Cak Ali menyampaikan bahwa acara puncak OLKADA #3 merupakan panggung ke-7 untuk SELAMAT SAMPAI TUJUAN. Berbeda dari panggung-panggung sebelumnya, di panggung ke-7 ini mereka mendapatkan inspirasi untuk memulai membuat karya yang menyuarakan isu-isu sosial dan politik yang tentunya dengan pendirian keberpihakan yang jelas pada kaum yang terpinggirkan. "Setelah tampil di bawah jembatan itu kami langsung kepikiran untuk membuat karya yang menyuarakan suara-suara kaum pinggir sungai yang selama ini kayaknya selalu diabaikan," tegas Cak Ali.

Menanggapi terselenggaranya acara OLKADA #3, Nata selaku pendiri NOTULA merasa bahagia bisa terlibat tidak hanya pada acara puncak saja. Namun, ia juga ikut berkompetisi dalam beberapa perlombaan yang ada. "Saya baru pertama ini mengetahui sebuah organisasi mengadakan acara dengan konsep olimpiade yang isinya perlombaan sederhana namun bisa mengembalikan ingatan kita pada masa luasnya ruang-ruang yang bisa digunakan untuk bermain semacam ini," ucap Nata saat ditanya perihal keterlibatannya dalam acara OLKADA #3.

Penyerahan sertifikat penghargaan untuk Dodok Jogja, aktivis sekaligus stand up comedian

Dodok Jogja yang merupakan Komedian (Stand Up Comedy) berhasil tampil memukau dengan jokes dan punch line-nya yang khas sehingga membuat seluruh yang hadir tertawa terbahak-bahak. Komedian yang berhasil menyabet juara 1 pada kompetisi “Liga Tawa Istimewa” ini merasa senang bisa dilibatkan dalam acara puncak OLKADA #3. "Seneng banget bisa tampil dengan suasana yang sangat berbeda. Apalagi di depan para pemuda yang aktif berorganisasi dengan menjunjung tinggi nilai solidaritas. Semoga bisa berkembang dan memberi semangat baik untuk organisasi yang lain," ungkapnya.

Muhammad Rizal Abdillah yang akrab disapa Gopek, vokalis dari kelompok belajar musik Anak-Anak Zaman, mengaku selalu senang ketika mendapatkan undangan untuk tampil di acara yang diadakan oleh Kanal Muda. Kelompok belajar musik yang selalu tampil maksimal di setiap pertunjukan ini memang menjadi penampil yang selalu terlibat sejak acara OLKADA pertama berlangsung. "Kami (AAZ) tidak pernah bosen meskipun menjadi penampil dari awal terselenggaranya Olimpiada (OLKADA). Meskipun ada beberapa catatan dari penyelenggaraan Olimpiade ketiga ini, tapi secara keseluruhan acara puncak kali ini sangat meriah. AAZ bangga bisa dilibatkan dalam acara itu," ungkap Gopek yang dihubungi Penulis melalui WhatsApp.

Dalam agenda safari ini, Taufik menegaskan bahwa Kanal Muda sebagai Federasi menjadi induk dari berbagai organisasi pemuda yang ada. Salah satu prinsip yang menjadi pondasi organisasi ini adalah solidaritas sehingga sangat diperlukan intensitas komunikasi yang aktif baik dengan organisasi anggota Kanal Muda maupun organisasi atau kelompok jejaring lainnya. "Semoga dalam agenda safari ini kami bisa berbagi semangat solidaritas untuk menguatkan satu sama lain sehingga baik dari Kanal Muda maupun kelompok-kelompok yang kami sambangi ini semakin terpacu untuk bergerak demi kehidupan yang lebih baik dan adil, tentunya," tegas Taufik dalam menutup agenda safari kali ini.

Kanal Muda. Mengalirkan Kehidupan.

Pos Berikutnya Pos Sebelumnya
Tidak Ada Komentar
Tambahkan Komentar
comment url